Spesies-spesies itu telah terisolasi selama jutaan tahun.
VIVAnews - Tim ilmuwan biologi dari James Cook University, Australia dan Harvard University, Amerika Serikat, berhasil menemukan 'dunia yang hilang' dari spesies terbaru di hutan hujan terpencil di wilayah Queensland, Australia.Melansir National Post, Selasa 29 Oktober 2013, para ahli biologi menemukan tiga spesies reptil tak dikenal, hidup di hutan hujan yang letaknya di dataran tinggi di Australia.
Tim peneliti mengatakan akses untuk sampai lokasi itu hanya dengan menggunakan helikopter, karena wilayah itu dipenuhi tebing raksasa dan batuan sebesar rumah dan mobil.
Tiga spesies baru ditemukan di antaranya kadal berwarna emas, spesies katak batu yang tidak bergerak selama empat hari, dan tokek berwujud aneh dengan mata besar, kaki panjang dan lurus, berekor lebar, serta berukuran 8 inci.
"Kami yakin spesies-spesies itu telah terisolasi selama jutaan tahun. Ini merupakan sebagian kecil hewan-hewan kuno yang hidup di hutan hujan Gondwana," kata Dr Dr Conrad Hoskin, pemimpin penelitian dari James Cook University.
Hoskin menambahkan, temuan tiga spesies itu didapat tim peneliti hanya dari 10 persen dari total luas hutan hujan tersebut. "Jadi, kami masih berpotensi menemukan makhluk-makhluk kuno lainnya yang akan menggegerkan dunia," tegasnya.
Sementara menurut Patrick Couper, kurator Reptil dan Katak di Museum Queensland, temuan spesies tokek terbaru yang diberi Cape Melville Leaf-tailed Gecko sangat luar biasa.
"Selama 26 tahun bekerja sebagai kurator reptil profesional, baru kali ini saya melihat spesies tokek aneh ada di meja kerja saya," kata Couper.
Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/454828-ditemukan--dunia-yang-hilang--di-hutan-hujan-australia
0 komentar:
Post a Comment