Sebab, infrastruktur IT masih terpisah dalam beberapa bagian. Bukan itu saja, infrastruktur IT saat ini hanya dapat mendukung beban kerja dan aplikasi tertentu, misalnya hanya untuk kelas enterprise.
Padahal, perusahaan tingkat kecil atau UKM dan kantor atau cabang perusahaan jarak jauh (ROBO) sangat membutuhkan infrastruktur yang mudah.
Untuk itu, Dell memberikan solusi pengaturan infrastruktur IT yang ringkas, dalam satu portofolio, PowerEdge VRTX.
"Solusi ini berisi server, media penyimpanan, dan jaringan dalam satu infrastruktur," kata Frannata Suryanti, Enterprise Solution Director Dell Indonesia, akhir pekan lalu. Solusi ini secara ukuran juga hemat, tidak butuh ruangan yang besar.
Frannata menambahkan, infrastruktur ini memiliki empat slot server di sebelah kiri depan, 25 slot penyimpanan di sisi kanan, dan jaringan di bagian belakang.
Dell menyediakan konfigurasi solusi berdasarkan kebutuhan perusahaan. Misalnya, untuk slot penyimpanan bisa dipilih antara 12-25 slot.
"Untuk maksimal penyimpanan kapasitas 48 TB dari 25 slot," tambahnya.
Dalam setiap sistem PowerEdge VRTX telah disematkan konsol Chassis Management Controller (CMC). Fitur ini membantu mengendalikan server, media penyimpanan, dan komponen jaringan secara cepat serta terintegrasi.
Dell mengklaim solusi infrastruktur ini merupakan solusi pertama yang ringkas dan efisien dalam satu portofolio.
Perusahaan yang disasar solusi ini adalah kategori ROBO maupun UKM. Ia optimistis solusi ini bisa menjadi alternatif perusahaan kecil.
"Dari total UKM yang ada, memang belum begitu banyak yang adopsi ini. Tapi, kami menargetkan berbagai sektor industri, utamanya ROBO," tuturnya.
Untuk banderol harga, perusahaan teknologi asal AS itu mengapalkan PowerEdge VRTX pada kisaran US$25 ribu atau setara Rp251 juta, untuk minimum konfigurasi. (art)
0 komentar:
Post a Comment